Jakarta, CNN Indonesia —
Sebuah video yang diambil media asing menunjukkan insiden sebuah roket ditembakkan dari selatan Jalur Gaza Palestina dan meledak di atas langit tak lama usai melesat pada Selasa (17/10).
Insiden ini terjadi beberapa saat sebelum serangan roket menerjang Rumah Sakit Baptis Al Ahli di hari yang sama. Serangan ke RS tersebut menewaskan 500 orang dan melukai ratusan lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rekaman itu disiarkan langsung dari kamera yang menghadap ke timur milik Al Jazeera dan menangkap jejak roket naik ke udara beberapa detik usai diluncurkan. Waktu di kamera tertera pukul 18:59 waktu setempat.
Masih belum jelas apakah peluncuran roket ini berhubungan dengan serangan ke RS Al Ahli.
CNN kemudian melakukan geo-lokasi dan menganalisis dari posisi pengambilan rekaman. Mereka menentukan bahwa roket tersebut meluncur dari daerah selatan Kota Gaza.
Dalam video itu juga tampak roket terus melaju, hingga tiba-tiba melayang lurus ke atas di udara. Roket lalu terlihat berbelok tajam ke arah asal peluncuran.
Setelah itu, rentetan tembakan terlihat saat roket terbang jauh lebih cepat dan terus kembali ke arah peluncuran.
Lalu tiba-tiba, roket tersebut terlihat meledak di tengah penerbangan di atas Kota Gaza. Jejak roket sudah tak terlihat lagi. Dari video juga tak jelas di mana akhirnya roket itu jatuh.
[Gambas:Video CNN]
Sementara itu, pensiunan Angkatan Udara Amerika Serikat Kolonel Cedric Leighton mengatakan video tersebut konsisten menunjukkan roket yang tak berfungsi.
“‘Cahaya’ tersebut konsisten dengan roket yang membakar bahan bakar saat mencoba mencapai ketinggian,” kata Leighton, dikutip CNN, Kamis (19/10).
Ia kemudian berkata, “Ledakan di udara konsisten dengan jenis ledakan yang Anda lihat saat roket mengalami kegagalan fungsi.”
Beberapa saat setelah ledakan di udara, kilatan cahaya terlihat dalam video di arah timur menuju tanah. Saat kamera bergerak ke bawah, terlihat ledakan di wilayah lain di timur Kota Gaza.
Kemudian, kilatan cahaya kedua yang mengindikasikan ledakan terlihat di kompleks Rumah Sakit Baptis Al-Ahli.
Menurut pengamatan CNN dalam video Al Jazeera itu, hanya ada satu jejak roket yang terlihat dalam video. Jika roket yang naik itu dicegat oleh roket lain, maka seharusnya akan ada jejak roket lain.
Koresponden CNN di Yerusalem, Hadas Gold, mengatakan lokasi ledakan ini berada di tengah-tengah Gaza. Sehingga, menurutnya, sistem pertahanan anti-rudal Israel, Iron Dome, tidak mungkin melakukan pencegatan roket di luar wilayahnya, termasuk Gaza.
Meski belum bisa dipastikan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menjadikan rekaman video Al Jazeera itu sebagai bukti bahwa mereka bukan pihak yang menggempur RS Baptis Al Ahli.
Israel menuding serangan ke rumah sakit tersebut akibat roket salah sasaran milisi Jihad Islam di Gaza yang merupakan sekutu Hamas.
Jihad Islam sementara membantah tuduhan Israel. Mereka menyebut pernyataan Israel bohong dan tak berdasar.
Jihad Islam memang mengklaim membantu Hamas melawan Israel sejak perang antara keduanya kembali pecah pada 7 Oktober lalu.
(isa/rds)
[Gambas:Video CNN]
Leave a Reply