Jakarta, CNN Indonesia —
Penulis novel hit Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI), Marchella FP, bakal segera merilis karya terbarunya. Karya bernama Tabi ini akan berupa novel fiksi yang lebih panjang dibanding NKCTHI.
Novel ini juga disebut jadi langkah baru perempuan yang akrab disapa Chechel itu setelah empat tahun lalu merilis NKCTHI. Lewat Tabi, Marchella memutuskan untuk menulis panjang dibanding kalimat-kalimat singkat ala quotes seperti dalam NKCTHI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Aku itu sebelumnya dikenalnya dengan penulis diksi-diksi,” kata Marcella dalam jumpa media pada Jumat, (13/10).
“‘Cecel tuh penulis quotes? Cecel apakah seorang ahli mental health?’ Aku merasa kayanya enggak begitu deh arahnya. Jadi dari situ, ‘Aku mau buat sesuatu yang baru’,” lanjutnya.
Tabi konon dikisahkan sebagai perjalanan cinta seorang perempuan serta luka dan kegagalan-kegagalannya. Nama Tabi dalam novel ini pun disebut berasal dari bahasa Jepang yang bermakna perjalanan.
Novel yang rilis pada 15 Oktober 2023 ini dijanjikan akan mengikuti perjalanan Tabi menata ulang suka dan lukanya dan membagikan kisah cintanya yang belum pernah terungkap.
[Gambas:Video CNN]
Marcella berharap Tabi memberikan potret bahwa menyembuhkan luka bisa jadi proses menemukan diri. Ia mengaku kisah dalam novel ini berkembang dari curahan hati apa yang ia rasakan, bahkan ia juga melakukan perjalanan ke Jepang seperti Tabi.
“Luka yang dihadapi itu mirip-mirip, selalu ada kisah tentang perselingkuhan, beda agama, toxic relationship, yang kayanya orang ini kasih luka paling besar dan bikin kita jadi makin sakit,” kata Marchella.
“Yang aku mau sampaikan, kadang luka itu bukan tentang orang lain, tapi tentang luka kita dan masa kecil yang belum kita selesaikan,” lanjutnya.
“Akhirnya kita tertarik ke orang-orang yang sama, yang mungkin maksudnya mengingatkan kita untuk memaafkan keadaan di masa lalu, inner child kita.” kata Marchella.
Tak hanya hadir dalam novel, Tabi juga akan menjelma jadi karakter virtual memanfaatkan media sosial TikTok. Di sana, Tabi bisa berinteraksi dengan audiensnya.
“Jadi gue itu fans banget sama Astroboy dan Doraemon. Dari kecil gue terobsesi. Dari situ gue berpikir, ‘Kayanya seru ya punya karakter yang hidup,’” terang Marcella soal karakter virtual itu.
Soal niatan mengembangkan novel ini seperti yang terjadi dengan NKCTHI, Marcella berharap cerita dalam novel ini sampai dulu ke para pembaca.
Meski mengakui berharap menjadikan Tabi sebagai IP (Intellectual Property) dalam bentuk medium-medium lainnya, Marchella menilai yang paling penting baginya Tabi bisa jadi wadah pembaca menyuarakan hati mereka.
(aca/end)
Leave a Reply