Respons PBB dan Negara Lain soal Serangan Militan Hamas ke Israel


Jakarta, CNN Indonesia —

Sejumlah negara di dunia mengutuk gelombang serangan militan Palestina, Hamas, ke Israel yang dilakukan melalui darat, laut, dan udara. Namun tak juga sedikit negara yang mendukung aksi serangan itu.

Di sisi lain, Israel menyebut serangan itu menyebabkan lebih dari 300 orang warga tewas. Selain itu, Israel juga menuduh militan sejumlah Hamas menerobos masuk ke rumah-rumah dan membantai warga sipil.

Berikut rangkuman respons sejumlah negara yang dilansir dari AFP:


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBB

Kepala Hak Asasi Manusia PBB Volker Turk menyerukan agar serangan tersebut segera dihentikan. Ia juga mengimbau kepada seluruh pihak dan negara-negara penting di kawasan itu untuk melakukan deeskalasi guna menghindari pertumpahan darah lebih lanjut.

“Saya menyerukan penghentian segera kekerasan,” kata dia.

Turk juga mengaku dirinya sangat prihatin atas laporan bahwa warga sipil Israel telah disandera oleh sejumlah militan Hamas itu.

Amerika Serikat

Presiden AS Joe Biden mengatakan dukungan AS terhadap Israel sangat kuat dan tak tergoyahkan. Biden bahkan mengklaim mereka tidak pernah gagal terkait dukungan kepada Israel.

“Amerika Serikat mendukung Israel,” kata Biden dalam pernyataan yang disiarkan televisi di Gedung Putih.

Seorang pejabat Gedung Putih juga mengatakan pembicaraan dengan Israel terkait bantuan militer ‘sedang berlangsung’.

Uni Eropa

Ketua Uni Eropa Ursula von der Leyen menegaskan mereka dengan tegas mengutuk serangan yang dilakukan oleh teroris Hamas terhadap Israel.

“Ini adalah terorisme dalam bentuknya yang paling keji. Israel mempunyai hak untuk membela diri terhadap serangan keji seperti itu,” kata Leyen.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell juga menyebut kekerasan yang mengerikan ini harus segera dihentikan. Terorisme dan kekerasan, kata dia, tidak menyelesaikan masalah apa pun.

Borrell juga mengingatkan bahwa laporan penyanderaan warga sipil Israel oleh Hamas melanggar hukum internasional. Ia pun mendesak agar warga sipil itu segera dibebaskan.

“Uni Eropa menyatakan solidaritasnya dengan Israel di saat-saat sulit ini,” kata dia.

Brazil

Brazil sebagai negara yang memegang jabatan presiden Dewan Keamanan PBB juga telah mengutuk serangan terhadap Israel.

Kementerian Luar Negeri Brazil mendesak agar semua pihak menahan diri secara maksimal untuk menghindari eskalasi situasi.

Brazil juga direncanakan akan mengadakan pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB mengenai krisis tersebut. Dewan mengumumkan mereka akan bertemu pada hari Minggu.

Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia menyerukan agar terjadi gencatan senjata segera antar keduanya. Rusia menilai perlu ada pengendalian diri dengan bantuan komunitas internasional untuk membangun proses negosiasi yang bertujuan menciptakan perdamaian komprehensif.

“Kami menyerukan kepada pihak Palestina dan Israel untuk segera melakukan gencatan senjata, meninggalkan kekerasan,” kata Rusia.

Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang negaranya sedang menangkis invasi Rusia, mengatakan Israel memiliki hak yang ‘tidak dapat disangkal’ untuk mempertahankan diri.

“Teror selalu merupakan kejahatan, tidak hanya terhadap satu negara atau korban tertentu, tapi terhadap kemanusiaan secara keseluruhan,” ujarnya.

Turki

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga mendesak agar Israel dan Palestina menghindari eskalasi lebih lanjut.

“Kami mengajak semua pihak untuk bertindak wajar dan menjauhi tindakan impulsif yang meningkatkan ketegangan,” kata Erdogan.

Prancis

Prancis menyatakan solidaritas penuh terhadap Israel dan para korban dengan menggarisbawahi ‘penolakan mutlak terhadap terorisme dan komitmennya terhadap keamanan Israel’.

Presiden Emmanuel Macron pun menegaskan dirinya mengutuk serangan tersebut.

Jerman

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan Israel memiliki solidaritas penuh dan hak yang dijamin oleh hukum internasional untuk mempertahankan diri dari terorisme.

Bersambung ke halaman berikutnya…


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *