Jakarta, CNN Indonesia —
Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan bakal calon presiden Ganjar Pranowo unggul di tiga wilayah di Pulau Jawa yakni Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur mengalahkan dua bakal capres lainnya seperti Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Dalam skema tiga capres di wilayah Jawa Tengah-DIY misalnya, Ganjar unggul telak dengan elektabilitas sebesar 67,2 persen. Disusul oleh Prabowo dengan 20,6 persen dan Anies hanya mendapatkan 7,4 persen. Sementara tak menjawab 4,9 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya di Jateng-DIY, Ganjar juga unggul di kawasan Jawa Timur dengan elektabilitas 46,7 persen. Kemudian disusul oleh Prabowo dengan 35,5 persen, dan Anies 15,1 persen.
“Tapi Jatim, lagi-lagi deklarasi Anies-Cak Imin kan tanggal 2 September, kita selesai di lapangan 3 September. Kita cek Jatim masih dikuasai Ganjar. Suara cukup signifikan,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanudin Muhtadi, Minggu (30/9).
Meski begitu, Burhanuddin mengatakan elektabilitas Prabowo unggul di Jawa Barat dan Banten ketimbang Anies dan Ganjar. Di Jabar, Prabowo tertinggi dengan raihan elektabilitas sebesar 45,7 persen. Kemudian disusul Anies dengan 25,4 persen dn Ganjar 24 persen.
“Di Jabar Pak Prabowo unggul signifikan. Sementara di Banten Pak Prabowo juga unggul. Tapi keunggulan tak signifikan melawan Anies. Ganjar tertinggal. Pak Prabowo dapat 38,6 persen, Anies 33,1 persen dan Ganjar 22,9 persen,” kata Burhanuddin.
Burhanuddin mengatakan Anies hanya unggul di DKI Jakarta bila berdasarkan pemilih di Pulau Jawa. Anies di Jakarta meraih 40 persen, Ganjar 29,9 persen dan Prabowo 23 persen. Sementara 7 persen tak menjawab.
“Pak Prabowo yang tertinggal di DKI,” kata dia.
Luar Jawa
Burhanuddin mengatakan pemilih di Pulau Sumatera menempatkan Anies, Prabowo dan Ganjar bersaing ketat satu sama lain. Namun, Anies berada di posisi pertama dengan raihan 30,5 persen, menyusul Ganjar 29,5 persen dan Prabowo 29,4 persen.
Kemudian para pemilih di Bali dan Nusa Tenggara menempatkan Ganjar dengan elektabilitas tertinggi dengan raihan 54,4 persen. Kemudian disusul Prabowo mendapatkan 21,8 persen dan Anies dengan 8,8 persen.
Sementara di Kalimantan, elektabilitas Prabowo unggul tipis dari Ganjar. Prabowo mendapatkan 36,2 persen dan Ganjar mendapatkan 34,9 persen. Sementara Anies berada di posisi buncit dengan 16,2 persen.
“Di Sulawesi Pak Prabowo unggul 42,8 persen. Lalu Anies 28,8 persen dan Ganjar 18 persen. Di Maluku dan Papua, Ganjar unggul 30,3 persen, Prabowo 27,4 persen dan Anies 20,1 persen,” kata dia.
Survei ini melibatkan 1.200 responden di seluruh provinsi Indonesia. Namun, survei ini melakukan over-sampel di 10 Provinsi yakni Sumatra Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten masing-masing menjadi 400 responden.
Sementara Sumatra Selatan dan Lampung masing-masing menjadi 350 responden, Jambi dan Bangka Belitung masing-masing menjadi 300 responden. Sehingga total sampel sebanyak 4.090 responden. Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka sepanjang 25 Agustus-3 September 2023. Margin of error +/- 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara itu, berdasarkan hasil survei Litbang Kompas 27 Juli-7 Agustus 2023 memotret dominasi Ganjar di Jawa. Elektabilitasnya mencapai 39,6 persen. Mengungguli Prabowo dengan 28,8 persen dan Anies 16,7 persen.
Menurut survei Litbang Kompas, elektabilitas Ganjar dominan di Jawa Tengah, Jawa Timur dan DI Yogyakarta. Sementara Prabowo punya pengaruh besar di Banten dan Jawa Barat. Anies berkuasa di DKI Jakarta.
Sementara itu, LSI Denny JA telah membuat simulasi pilpres pada survei 3-15 Juli 2023. Pasangan Prabowo-Gibran unggul di Jawa dengan elektabilitas 33,9 persen, disusul Ganjar-Sandiaga dengan 37 persen, dan Anies-AHY 15,7 persen.
(rzr/rds)
[Gambas:Video CNN]
Leave a Reply