Pertemuan dengan Studio Ditunda, Permintaan Aktor Dinilai Berlebihan


Jakarta, CNN Indonesia —

Perundingan antara serikat aktor dan perwakilan studio Hollywood terpaksa ditunda. Perwakilan studio Hollywood alias AMPTP menilai permintaan dari pihak serikat aktor yang tergabung dalam SAG-AFTRA terlalu berlebihan.

Perundingan yang terjadi pada Rabu (11/10) waktu AS tak menemui hasil karena permintaan serikat aktor yang terlalu besar di bagian pendapatan streaming.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Setelah percakapan yang serius, jelas bahwa perbedaan pandangan antara AMPTP dan SAG-AFTRA yang terlalu besar, dan percakapan ini tidak akan lagi membawa kita ke arah yang produktif,” sebut keterangan resmi dari pihak AMPTP, seperti diberitakan Variety.

“Kami berharap SAG-AFTRA akan mempertimbangkan ulang dan bisa kembali ke meja perundingan segera,” sambung pernyataan itu.

Salah satu proposal dari SAG-AFTRA adalah soal pembagian pendapatan streaming. Permintaan itu ditaksir bakal menghabiskan pengeluaran setidaknya US$800 juta per tahun atau sekitar Rp12,5 triliun.

Studio menolak proposal itu karena tidak sanggup membayar nominal tersebut karena neraca pengeluaran yang terlalu besar.

“Penawaran terbaru SAG-AFTRA, termasuk yang mereka gambarkan sebagai bonus penonton, dengan sendirinya akan menghabiskan lebih dari US$800 juta per tahun,” kata pernyataan resmi AMPT.

“Itu akan menciptakan beban ekonomi yang tidak dapat diterima,” sambung keterangan tersebut.

Selain itu, SAG-AFTRA juga meminta kenaikan upah minimum sebesar 11 persen untuk menyesuaikan kondisi dengan inflasi.

Untuk mengupayakan kesepakatan, pihak studio memberikan jumlah penawaran yang sama seperti aliansi penulis dan sutradara yakni sebesar 5 persen, serta kenaikan sebesar 4 persen, dan 3,5 persen tiap tahun.

AMPTP juga menguraikan rincian penawarannya yang paling baru, termasuk kenaikan tarif untuk bintang tamu, nominal tunjangan pensiun dan kesehatan yang lebih besar. Juga kesepakatan lain yang dituntut oleh serikat aktor, seperti rekaman audisi yang dilakukan secara mandiri.

Selain itu, kedua belah pihak juga belum mencapai kesepakatan untuk penggunaan kecerdasan buatan, baik bagi pemeran utama maupun figuran.

Sementara itu, mogok kerja penulis Hollywood yang dikomandoi Writer’s Guild of America (WGA) sudah berakhir pada akhir September lalu setelah mogok selama 148 hari.

Para anggota WGA juga telah meneken kontrak baru yang berisi 94 halaman dan ringkasan persyaratan baru.

Mogok aktor dan penulis Hollywood yang sedang terjadi ini menjadi yang pertama dalam enam dekade terakhir, saat keduanya bersama-sama mogok demi menyuarakan upah minimal dan keamanan kerja.

(far/pra)


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *