Jakarta, CNN Indonesia —
Tiga belas tahun yang lalu, Sarah Burton memulai misi yang dianggap mustahil oleh banyak orang: menggantikan Lee Alexander McQueen sebagai kepala kreatif di balik label ikonik Alexander McQueen setelah kematian sang desainer.
Bagi sebagian orang, dia mulanya adalah sosok yang tidak dikenal, namun bagi para insider, dia adalah orang yang tepat untuk peran tersebut sejak awal.
Kedekatannya dengan si jenius Lee McQueen selama lebih dari satu dekade telah secara unik mempersiapkannya untuk meneruskan warisan Lee. Selama bertahun-tahun, dia tidak hanya menjunjung tinggi visi McQueen tetapi juga menambahkan kepekaan dan kelembutan khasnya pada label tersebut, meskipun elemen dan esensi McQueen tetap menjadi pusat koleksinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk koleksi pamungkasnya ini, Sarah Burton memberi judul koleksinya “Anatomi II”, yang mengeksplorasi tubuh wanita, mulai dari seluk-beluk aliran dan pembuluh darah hingga fondasi struktural tulang dan tulang belakang, dan bahkan simbolisme vulva.
Peragaan busana ini dibuka dengan pernyataan yang mencolok, saat Kaia Gerber mengenakan gaun tailoring yang menampilkan potongan bahu, korset yang seperti disayat, detail struktur boning, dan dengan bukaan bagian belakang bermodel korset bertali berwarna merah darah, semuanya dipadukan dengan latar belakang wol hitam.
Opening look ini terlihat sangat kuat, dan dengannya ia membuat fondasi untuk koleksi yang akan membedah bentuk manusia dengan presisi yang artistik.
Di antara look yang menonjol adalah jaket single-breasted dengan detail korset, dipadukan dengan celana panjang berbahan wool grain de poudre hitam. Ansambel ini memancarkan kekuatan dan terlihat sophisticated, sebuah bukti penguasaan rumah mode ini dalam hal tailoring.
Menariknya, gaun slip yang dibuat dari dua lapis kain sifon yang mulus menjadi pusat perhatian, menampilkan punggung terbuka dan dihiasi dengan motif mawar merah darah pada kain hitam (dengan teknik ini, imaji mawar merah karya David Sims terlihat seakan hidup dan memiliki efek tiga dimensi ketika baju ini dikenakan).
Melanjutkan tema eksplorasi anatomi, slip dress dengan bagian belakang terbungkus georgette sutra menampilkan sulaman anatomi tubuh wanita yang rumit dengan benang logam berwarna merah darah dan manik-manik bersegi.
Detailnya mendapat inspirasi dari ilustrasi asli yang ditemukan di National Library of Medicine, yang mencerminkan komitmen Sarah Burton terhadap referensi yang kompleks dan akurat, termasuk yang dilambangkan dengan sepatu bot setinggi lutut dan paha berbentuk “Armadillo” yang ikonik-sebuah referensi yang menyentuh pada koleksi Alexander McQueen musim semi 2010.
Koleksi Terakhir Sarah Burton untuk Alexander McQueen, sebuah penghargaan abadi untuk McQueen. (CNN Indonesia/Fandi Stuerz)
Gaun pensil korset berbahan kulit hitam memamerkan mawar merah darah yang dilukis dengan tangan, sekali lagi menampilkan fotografi mawar karya David Sims yang menawan.
Koleksinya juga mencakup keragaman tekstur dan bahan, dengan tulle, kepingan keemasan, benang logam, manik-manik terompet, batu kaca, sulaman organza berjumbai, serta pinggiran sutra dan viscose yang dipadukan dalam kreasi yang mencolok.
Khususnya, korset berbentuk hati terbuka berbahan tulle sutra perak, dihiasi sulaman manik-manik terompet kaca, yang dikenakan oleh Naomi Campbell mencuri perhatian, dan ketika Naomi terlihat mengusap air mata saat ia berjalan di atas catwalk, para undangan berseru dan bertepuk tangan.
Asesoris juga memainkan peran penting dalam melengkapi look tersebut, menampilkan breastplate logam emas, cincin mawar Tudor, kalung, dan anting-anting. Set telinga, gelang, dan cincin terbuat dari logam emas dan perak, bersama dengan kristal, mutiara, dan batu logam.
Earset dan cincin dua jari dari logam perak memberikan kesan memberontak, sedangkan earset dan cincin “Modernis” dari logam emas dan perak menampilkan estetika yang ramping dan kontemporer. Set telinga, manset, dan cincin “Beam” dari logam perak menambahkan sentuhan avant-garde, sedangkan anting dan cincin “Knot” dari logam perak menawarkan keanggunan yang halus.
Koleksi perpisahan Sarah Burton ini memberi penghormatan pada tema-tema yang sangat khas Lee McQueen-menemukan keindahan dalam angkara dan kegelapan, dan simbol mawar sebagai keindahan yang berbahaya, dan, yang terpenting, menjelajahi tubuh manusia, terutama anatomi wanita. Koleksi ini dengan sempurna menyeimbangkan jahitan, kompleksitas, agresi, dan kelembutan, yang merangkum esensi Alexander McQueen.
Meskipun penggantinya belum diumumkan oleh Grup Kering sebagai pemilik jenama ini, sangat jelas bahwa Sarah Burton meninggalkan warisan luar biasa dan creative void yang sangat besar. Tidak diragukan lagi, ini akan menjadi tantangan yang berat bagi siapa pun yang mengambil kendali rumah mode legendaris ini.
(pua)
[Gambas:Video CNN]
Leave a Reply