Pengertian dan Bentuk-Bentuk Diferensiasi Sosial


Jakarta, CNN Indonesia —

Diferensiasi sosial adalah istilah yang merujuk pada perbedaan-perbedaan di dalam masyarakat. Perbedaan ini dapat memengaruhi cara individu berinteraksi satu sama lain.

Agar lebih memahaminya, simak pengertian dan bentuk-bentuk diferensiasi sosial.

Pengertian Diferensiasi Sosial

Mengutip e-Modul Sosiologi Kelas XI oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2020), pengertian dan bentuk-bentuk diferensiasi sosial harus dipahami oleh masyarakat supaya tidak terjadi salah paham dalam hidup berkelompok.

Diferensiasi adalah pembedaan masyarakat dalam kelompok sosial secara horizontal atau dimensi horizontal.

Wujud dari diferensiasi sosial adalah penggolongan masyarakat ke dalam kelompok tertentu tetapi tidak hierarkis atau bertingkat.

Diferensiasi sosial menunjukkan kemajemukan dan heterogenitas sosial masyarakat. Dalam hal ini meliputi ras, etnis, klan, agama, pekerjaan, jenis kelamin, dan lainnya.

Jenis Diferensiasi Sosial

Diferensiasi sosial memiliki beberapa jenis. Biasanya hal ini berkaitan dengan terjadinya kelompok sosial tertentu. Jenis diferensiasi sosial meliputi:

1. Diferensiasi tingkatan (rank differentiation)

Diferensiasi tersebut muncul karena ketimpangan distribusi barang atau sesuatu yang dibutuhkan tetapi jumlahnya terbatas.

Contohnya, minyak tanah yang tidak dapat dimiliki oleh semua orang. Hal tersebut menyebabkan perbedaan yang diakibatkan kemampuan individu untuk memilikinya.

Selain minyak, tidak semua orang dapat memiliki logam mulia seperti emas. Orang-orang dengan ekonomi di atas yang lebih berpotensi untuk memperolehnya.

2. Diferensiasi fungsional (functional differentiation)

Kelompok sosial itu muncul karena setiap orang melakukan pekerjaan yang berbeda. Perbedaan itu memudahkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

3. Diferensiasi adat (custom differentiation)

Diferensiasi tersebut muncul karena aturan berperilaku yang berbeda menurut situasi tertentu. Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi yang berbeda-beda.

Contohnya dalam penyajian makanan ada yang dihidangkan di atas meja lengkap dengan alat makannya tetapi ada juga yang disajikan di atas tikar dengan duduk bersila.

Bentuk-Bentuk Diferensiasi Sosial

Perbedaan sosial merupakan perbedaan individu atau kelompok dalam masyarakat tanpa menunjukkan hierarki.

Mengutip e-Modul Buku Indahnya Pelangi Masyarakat Indonesia Sosiologi Paket C Setara SMA/MA, ada beberapa bentuk diferensiasi sosial, yaitu:

1. Diferensiasi sosial berdasarkan ras

Pengelompokan tersebut bersifat jasmaniah berdasarkan ciri-ciri fisik seperti warna kulit, rambut, serta bentuk wajah.

Koentjaraningrat menjelaskan ras adalah suatu golongan manusia yang menunjukkan berbagai ciri tubuh tertentu dengan frekuensi yang besar.

Sementara itu, Haldane menjelaskan ras sebagai satu kelompok yang memiliki serangkaian ciri fisik bawaan yang sama dan memiliki asal usul geografis dalam wilayah tertentu. Jadi, ras merupakan penggolongan yang bersifat jasmaniah bukan rohaniah.

Berikut ini penggambaran ras menurut A.L Kroeber:

a. Australoid, ras tersebut adalah penduduk asli Australia.
b. Mongoloid, terdapat tiga kelompok yakni:

  • Asiatic Mongoloid meliputi Asia Utara, Asia Tengah dan Asia Timur.
  • Malayan Mongoloid meliputi Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina dan penduduk asli Taiwan.
  • American Mongoloid meliputi penduduk asli benua Amerika Utara dan Selatan dari orang-orang Eskimo di Amerika Utara sampai penduduk Terra del Fuego di Amerika Selatan.

c. Caucasoid, terbagi menjadi:

  • Nordic meliputi Eropa Utara sekitar Laut Baltik
  • Alpine meliputi Eropa Tengah dan Timur
  • Mediterranean meliputi penduduk sekitar Laut Tengah, Amerika Utara, Armenia, Arab dan Iran.
  • Indic meliputi Pakistan, India, Bangladesh dan Sri Lanka

d. Negroid, terdapat tiga kelompok:

  • African Negroid meliputi Benua Afrika
  • Negrito meliputi Afrika Tengah, Semenanjung Melayu dan Filipina
  • Melanesian meliputi Irian dan Melanesia

e. Ras-ras khusus yakni tidak dapat diklasifikasikan ke dalam empat ras di atas. Ras khusus meliputi:

  • Bushman meliputi daerah Gurun Kalahari, Afrika Selatan
  • Veddoid meliputi pedalaman Sri Lanka dan Sulawesi Selatan
  • Polynesian meliputi Kepulauan Mikronesia dan Polinesia
  • Ainu meliputi Pulau Karafuto dan Hokkaido Jepang Utara

2. Diferensiasi sosial berdasarkan etnis

Diferensiasi tersebut menunjukkan bahwa masyarakat terdiri atas berbagai suku bangsa dengan bahasa dan kebudayaan masing-masing. Adapun pendapat para tokoh tentang etnis atau suku bangsa yaitu:

Koentjaraningrat

Koentjaraningrat (1979) menyatakan suku bangsa atau etnis sebagai kelompok atau golongan masyarakat yang terikat oleh kesadaran dan identitas kesatuan kebudayaan. Sering kali kesadaran dan identitas kesatuan kebudayaan itu dikuatkan oleh kesatuan bahasa.

William Kornblum

Etnis merupakan suatu populasi dengan identitas kelompok berdasarkan kebudayaan tertentu dan biasanya memiliki leluhur yang pasti atau dianggap pasti sama.

Alex Thio

Etnis merupakan sekelompok orang yang saling berbagai warisan kebudayaan tertentu.

Bruce J. Cohen

Etnis dibedakan oleh karakteristik budaya anggotanya yaitu agama, bahasa atau kebangsaan.

3. Diferensiasi sosial berdasarkan agama

Diferensiasi berdasarkan agama terwujud dalam kenyataan sosial bahwa masyarakat terdiri atas orang-orang yang menganut suatu agama tertentu termasuk dalam suatu komunitas atau golongan yang disebut umat.

Maka itu sering dijumpai sebutan umat Islam, umat Kristen, umat Katolik, umat Hindu, umat Buddha, dan umat Konghucu.

Clifford Geertz membagi masyarakat Islam Jawa menjadi tiga golongan yaitu:

  • Santri yaitu golongan kehidupan muslim taat
  • Abangan yaitu golongan muslim yang lebih terkait dengan norma-norma sosial kultural
  • Priyayi yaitu golongan yang berasal dari kaum bangsawan atau terpelajar.

Emille Durkheim juga menyatakan agama sebagai suatu sistem kepercayaan beserta praktiknya berkenaan dengan hal-hal sakral yang menyatukan pengikutnya dalam suatu komunitas moral yang disebut umat.

Berdasarkan contoh dalam sejarah dapat diambil kesimpulan bahwa kepercayaan memiliki pengaruh dalam bermasyarakat dan sebaliknya, keadaan masyarakat memengaruhi kepercayaan.

4. Diferensiasi sosial berdasarkan gender

William Kornblum menyatakan perbedaan laki-laki dan perempuan terdapat dua macam, yaitu:

a. Perbedaan secara seks yaitu perbedaan laki-laki dan perempuan secara biologis:

  • Karakteristik seks primer yaitu alat kelamin yang berbeda antara pria dan wanita
  • Karakteristik seks sekunder yaitu akan muncul kemudian seperti bentuk tubuh atau suara.

b. Perbedaan gender merupakan cara berperilaku bagi pria dan wanita yang sudah ditentukan oleh kebudayaan yang menjadi bagian dari kepribadiannya.

Perbedaan perlakuan sejak bayi yang dilakukan oleh orang tua akan berpengaruh pada peran gender.

Perasaan sebagai anak laki-laki dan perempuan lebih banyak ditentukan oleh perlakuan orang tua mereka dibandingkan karakteristik seksualnya.

Peran gender terkait dengan pola-pola sikap dan tingkah laku yang diharapkan oleh masyarakat berdasarkan jenis kelamin, dibuat oleh masyarakat dan diturunkan dari satu generasi ke generasi melalui agen sosial seperti keluarga, kelompok bermain dan media massa.

5. Diferensiasi berdasarkan usia

Usia merupakan ukuran lamanya setiap manusia menjalani kehidupannya. Usia juga menjadi pengingat untuk yang muda menghormati yang lebih tua.

6. Diferensiasi berdasarkan pekerjaan

Setiap orang memiliki profesinya sendiri. Perbedaan dalam pekerjaan atau profesi merupakan kewajaran yang diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Demikian ulasan tentang pengertian dan bentuk-bentuk diferensiasi sosial serta jenisnya. Semoga bermanfaat!

(glo/juh)


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *