Mengintip Kesiapan RI Gelar KTT Negara Kepulauan AIS


Jakarta, CNN Indonesia —

Indonesia akan menggelar konferensi tingkat tinggi negara kepulauan (Archipelagic and Islands State/AIS) di Bali pada 10-11 Oktober 2023.

Direktur Jenderal Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Usman Kansong mengatakan 28 perwakilan negara akan hadir.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“[Sebanyak] 33 delegasi: 28 negara dan empat organisasi internasional,”kata Usman soal persiapan KTT dalam rilis resmi, Minggu (8/10).

Jumlah tersebut merupakan perwakilan negara dengan beragam tingkatan. Angka ini adalah konfirmasi kehadiran per 7 Oktober pukul 14.00 WITA.

Mereka yang bakal hadir di antaranya Presiden Micronesia, Perdana Menteri Nive, PM Sao Tome, PM Timor Leste, dan PM Tuvalu.

Fiji, Tonga, Papua Nugini, dan Vanuatu akan diwakili wakil PM.

[Gambas:Video CNN]

Sementara itu, Maladewa, Kepulauan Marshal, Kepulauan Solomon, Seychelles, Pulau, dan Singapura akan diwakili menteri.

Beberapa negara lain diwakili Duta Besar atau perwakilan tingkat menteri/direktur jenderal.

Kansong juga mengatakan total jurnalis yang meliput sebanyak 280 orang dari 78 media. Angka ini mencakup 16 media internasional, 35 media nasional, 28 media lokal, tujuh instansi humas.

Para awak media ini akan ditempatkan di Singaraja Hall, lantai tiga, yang memiliki kapasitas 500 orang.

Kominfo akan menyediakan 30 Computer Workstation + 180 LAN Workstation, ruang konferensi pers, desk informasi, alat salinan dan peralatan kantor, layar monitor, serta monitor TV untuk menampilkan agenda.

Selain itu, panitia juga menyediakan shuttle bus di dua titik bagi para jurnalis untuk ke media center di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).

Titik bus tersebut yakni Tanjung Benoa Line dan Nusa Line.

AIS merupakan forum terbuka, inklusif, yang akan menjadi simpul kerja sama dan kolaborasi konkret berbagai negara-negara pulau dan kepulauan di seluruh dunia.

Kerja sama AIS forum fokus ke empat area kerja sama utama bidang pembangunan dan kelautan yakni implementasi ekonomi biru (circular economy), adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, penanggulangan polusi laut terutama sampah plastik di laut, dan tata kelautan dan kemaritiman yang lebih baik.

Sampai saat ini, AIS Forum telah memiliki beberapa rangkaian kegiatan yang mengusung berbagai tema seputar kemaritiman, melalui berbagai aspek dan perspektif yang merujuk pada visi forum ini.

(isa/bac)


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *