Jakarta, CNN Indonesia —
Kritik dalam tari bisa diartikan sebagai penghargaan terhadap karya seni. Namun sebelum menulis kritik, sebaiknya diperlukan pengetahuan mengenai pengertian, bentuk, dan jenis kritik tari.
Istilah kritik dapat diartikan sebagai kriteria atau dasar penilaian. Kritik juga diperlukan sebagai evaluasi untuk meningkatkan kualitas seni tari.
Untuk lebih memahaminya, simak pengertian, bentuk, dan jenis kritik tari berikut ini yang dihimpun dari buku Seni Budaya SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Semester 2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2017).
Pengertian Kritik Tari
Menurut Edy Sedyawati, pengertian kritik tari adalah bagian yang tumbuh secara beriringan untuk meningkatkan proses kreatif untuk meningkatkan kualitas karya tari.
Sementara R.C Kwan dalam bukunya ‘Mens en Kritiek’, mengartikan kritik adalah penilaian atas kenyataan yang dihadapi dalam sorotan norma.
Konsep tersebut menunjukkan bahwa di dalam kritik harus ada norma-norma tertentu yang berfungsi sebagai dasar penilaian atau pembahasan terhadap sesuatu yang kita hadapi.
Bentuk Kritik Tari
Ilustrasi. Mengenal bentuk dan jenis kritik tari dilengkapi pengertiannya (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
Kritik tari bisa muncul karena kegiatan apresiasi karya seni tari dari seorang penonton atau pengamat.
Penonton yang memiliki pengetahuan dan apresiasi yang baik akan mendapatkan pengalaman lebih banyak dan mampu melihat karya tersebut dengan lebih kritis.
Kritik karya seni tari sendiri tidak hanya dilihat dari sisi tariannya, melainkan banyak aspek lain yang juga harus diamati.
Aspek-aspek tersebut meliputi pengiring, penghayatan dalam menari, koreografi, properti tari, kostum, hingga tata rias.
Bentuk kritik tari terdiri dari dua jenis. Berikut penjelasannya.
Kritik positif
Kritik positif adalah kritik yang memberikan dampak positif terhadap karya. Namun jenis kritik ini dapat berisiko memberikan akibat yang kurang baik.
Sebab, jika kekurangan dalam karya seni tersebut tidak ditunjukkan, maka tidak akan ada perbaikan.
Kritik negatif
Sementara kritik negatif merupakan kritik yang bisa menimbulkan kesalahpahaman atau bahkan perselisihan antara kritikus dan penari/koreografernya.
Hal itu karena kritik negatif hanya berisi kekurangan dan kelemahan dari suatu karya seni tersebut. Bentuk kritik yang baik adalah kritik yang di dalamnya terdapat hal positif dan negatif terhadap karya seni.
Dengan begitu isi di dalam kritik tak hanya menyampaikan kekurangan dan kelemahan karya seni tapi juga memberikan solusi atau saran agar koreografer dapat meningkatkan kualitas di pentas berikutnya.
Jenis Kritik Tari
Dalam buku kritik seni Sem C Bangun (2004), terdapat empat jenis kritik seni, yaitu kritik jurnalistik, pedagogik, ilmiah, dan populer. Berikut penjelasan dari masing-masing jenis kritik.
1. Kritik jurnalistik
Kritik jurnalistik adalah kritik yang dilakukan secara mendalam, tapi disampaikan dengan lebih ringan agar lebih mudah dipahami.
Hal tersebut karena kritik jurnalistik ini ditujukan kepada khalayak pada suatu media masa seperti koran, majalah, maupun media elektronik (website).
2. Kritik pendagogik
Kritik pedagogik atau kritik pendidikan adalah kritik yang ditujukan untuk meningkatkan kepekaan artistik peserta didiknya.
Jenis kritik ini umumnya digunakan di lembaga-lembaga pendidikan untuk meningkatkan kualitas karya seni rupa yang dihasilkan peserta didiknya.
3. Kritik ilmiah
Kritik ilmiah merupakan kritik yang mengikuti kaidah-kaidah atau metodologi kritik secara akademis.
Hasil tanggapan melalui kritik keilmuan sering kali dijadikan referensi bagi para penulis karya ilmiah lain atau kolektor, kurator, galeri, dan institusi seni yang lainnya.
4. Kritik populer
Kritik populer adalah jenis kritik seni yang ditujukan untuk konsumsi masyarakat pada umumnya. Tanggapan yang disampaikan melalui kritik jenis ini bersifat pengenalan karya secara umum.
Biasanya kritik yang dilakukan juga spesifik terhadap hal-hal yang akan menarik perhatian massa, seperti hal yang cukup kontroversial maupun yang berbeda dari yang lainnya.
Kritik Intrinsik dan Ekstrinsik
Selain pembagian di atas, jenis kritik seni dapat pula dibagi menjadi dua yaitu kritik intrinsik dan ekstrinsik.
1. Kritik intrinsik
Kritik intrinsik berarti menganalisis suatu karya berdasarkan bentuk dan gayanya, atau membandingkan sebuah genre dengan genre lainnya.
Jenis kritik ini mengupas unsur-unsur karya, menilai, dan menyimpulkan kelemahan dan kelebihan dalam karya seni tersebut.
2. Kritik ekstrinsik
Kritik ekstrinsik menghubungkan karya seni dengan seniman pencipta, penikmat, dan masyarakat. Artinya kritik ini menghubungkan karya seni dengan hal-hal di luar karya seni tersebut.
Kritik ekstrinsik ini melibatkan disiplin ilmu lain seperti sejarah, sosiologi, antropologi, ekonomi, filsafat, agama, dan lainnya.
Demikian penjelasan mengenai bentuk dan jenis kritik tari dilengkapi dengan pengertiannya. Selamat belajar!
(juh)
Leave a Reply