Ketua DPAC PKB Muntilan Dipecat dari Partai Usai Pasang Baliho Gibran


Jakarta, CNN Indonesia —

Ketua Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) PKB Kecamatan Muntilan, Magelang, Ambar Purwoko dipecat dari partainya.

Pemecatan itu terjadi beberapa waktu setelah Ambar memasang baliho bacawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka.

Pemecatan Ambar Purwoko dari partainya itu tertuang dalam Keputusan DPW Partai Kebangkitan Bangsa Provinsi Jawa Tengah Nomor: 4023/DPW-23/01/XII/2021, tertanggal 25 Oktober 2023.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ambar pun telah mendatangi DPC PKB Kabupaten Magelang mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) dan jas seragam partai. Ia diterima Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu DPC PKB Kabupaten Magelang, Saefudin.

“DPC PKB Kabupaten Magelang hanya menjalankan instruksi dari DPP bahwa Pak Ambar tidak melakukan kesalahan secara eksplisit cuma karena perbedaan pendapat, wabil khusus dalam Pilpres ini. Sehingga langkah tegas dari DPC PKB Kabupaten Magelang memberikan beberapa sanksi atau peringatan-peringatan kepada Pak Ambar karena beliau sebagai struktur partai, Ketua DPAC Kecamatan Muntilan,” kata Saefudin kepada wartawan, Kamis (1/11).

Saefudin menegaskan di dalam Pilpres 2024, PKB telah mengusung Bacapres-bacawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Oleh karena itu, kata dia, perintah dari DPP PKB tersebut seharusnya dijalankan hingga tingkat bawah, termasuk Ambar selaku Ketua DPAC PKB Muntilan.

“Sebagai Ketua DPAC Kecamatan Muntilan seharusnya melaksanakan perintah dari DPP, tapi ada inkonstitusional karena dia memasang baliho Gibran dan menjadi tokoh politik di sana sehingga, kami harus menjalankan tugas sebagai kepartaian saja. Diberhentikan dari keanggotaan dan kepengurusan PKB,” katanya.

Sementara itu, usai mengembalikan KTA dan seragam PKB, Ambar mengatakan dirinya menerima dengan lapang dada dipecat dari partai.

“Wujud saya orang yang taat, saya menyerahkan atribut beserta KTA semenjak saya per tanggal 25 Oktober kemarin, saya diberhentikan,” ujar Ambar.

“Saya menerima (pemecatan) dengan lapang dada, apapun keputusan. Saya sangat menghormati keputusan DPW PKB Jawa Tengah,” imbuhnya.

Saat disinggung alasan pemecatan, Ambar mempersilakan tanya langsung kepada yang melakukan pemecatan. Ia menyebutkan jika semua pasangan calon presiden dan cawapres merupakan tokoh terbaik bangsa Indonesia.

“Pak Mahfud Md, tokoh NU, Bapak Muhaimin Iskandar, Ketua DPP PKB, akan tetapi pada saat ini pilihan saya lebih ke yang muda. Pertama di masa yang akan datang, akan didominasi oleh kaum muda, milenial, santri dan ini adalah bonus dari demografi. Saya memilih Mas Gibran Rakabuming Raka,” tegas Ambar.

“Saya melihat sosok Mas Gibran itu semenjak beliau menjabat Wali Kota Solo. Semenjak dilantik (Wali Kota), terobosan Mas Gibran sangat luar biasa,” imbuhnya.

Baca berita lengkapnya di sini.

(kid/kid)

[Gambas:Video CNN]


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *