Bumbu Khas Indonesia Ini Tak Kalah Nikmat dari Gochujang Korea


Jakarta, CNN Indonesia —

Soyu dari Jepang, sriracha dari Thailand, atau gochujang dari Korea Selatan jadi berbagai bumbu atau saus yang sangat terkenal di Indonesia dan negara-negara lainnya. Bahkan, Anda mungkin jadi salah satu orang yang gemar menggunakan bumbu-bumbu ini untuk memasak.

Padahal Indonesia juga punya bumbu khas. Bumbu yang mestinya bisa terkenal seperti gochujang, sriracha, atau soyu dari Jepang.

Bumbu itu tak lain dan tak bukan adalah kecap manis. Bumbu yang berasal dari fermentasi kedelai dengan rasa manis yang khas.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Berbagai negara memang punya (bumbu khas), Indonesia juga punya loh. Indonesia punya kecap manis, satu-satunya di dunia yang seharusnya bisa terkenal juga seperti bumbu-bumbu negara lain,” kata Sejarawan Kuliner, Andreas Maryoto dalam Konferensi Pers Festival Jajanan Bango 2023 “Bangkitkan Sejuta Rasa Nusantara” di Kembang Goela, Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (3/10).

Kecap manis memiliki rasa unik yang autentik. Rasanya manis sedikit gurih dari hasil fermentasi kedelai yang dicampur gula merah asli dari nira kelapa.

Kata Maryoto, kecap ini jadi salah satu bumbu yang masuk dalam jenis makanan apapun. Bisa untuk makanan berkuah pedas, makanan asin, bahkan beberapa orang juga mulai mencampur kecap dengan kopi.

Makanya, tidak ada alasan untuk kecap tidak bisa jadi terkenal seperti bumbu dari negara lain.

“Menurut saya saat gempuran bumbu dari luar, kita itu sebenarnya punya, intinya ayo kita bersama mengangkat wisata kuliner ini bukan hanya makanan tapi juga bahannya. Sepakat hanya Indonesia yang punya yaitu kecap manis,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Maryoto juga mengungkap kecap manis sebagai salah satu bumbu fermentasi asli Indonesia dengan rasa yang khas tidak akan pernah punah. Apalagi jika mengulik sejarahnya, kecap manis ini sudah berusia ratusan tahun.

Kecap manis sendiri disinyalir sudah ada sejak sebelum 16 masehi. Teknologi pembuatannya sendiri berasal dari saudagar China yang berlayar ke nusantara di masa lalu.

Namun, pembuatan kecap di tanah air ini mengalami persilangan budaya. Jika bangsa China membuat fermentasi kedelai untuk kecap asin, orang pribumi justru mencampurnya dengan gula hingga menjadi kecap manis.

“Sampai kapanpun saya yakin tidak akan punah. Kecap juga terus ikut perkembangan dari masa ke masa. Dan di setiap zaman banyak orang yang suka kecap yang harus dilakukan cuma membuat kecap lebih terkenal ke seluruh dunia,” katanya.

(pua/pua)

[Gambas:Video CNN]


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *