Jakarta, CNN Indonesia —
Pengamat sepak bola nasional Muhammad Yusuf Kurniawan menilai Pratama Arhan harus tetap main di luar negeri dan membuktikan bahwa dirinya bukan hanya komoditas dagang.
Hal tersebut diungkapkan Yusuf menanggapi banyaknya analisis yang menyebut Arhan saat ini hanya jadi bahan marketing klub luar negeri. Menurutnya hal ini harus dipatahkan.
Arhan diisukan segera bergabung dengan Suwon FC, klub kasta pertama Liga Korea Selatan yang kini diambang degradasi. Saat ini Arhan masih membela klub kasta kedua Liga Jepang, Tokyo Verdy.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu pengamat sepak bola asal Australia yang mengamati sepak bola Asia, Ben Griffis, menilai isu kepindahan Arhan ke Suwon FC hanya akan menjadi komoditas marketing belaka.
“Kalau pendapat itu [hanya komoditi marketing] benar, ya sangat disayangkan. Arhan tidak dapat banyak manfaat kecuali latihan-latihan saja. Ya sama aja dengan di Tokyo,” kata Yusuf.
“Awalnya Arhan direkrut Tokyo kan salah satunya untuk menaikkan nilai marketing juga. Tapi hasil yang didapat Arhan sedikit sekali. Dia cuma main sekali ya,” ucap Yusuf menjelaskan.
Musim ini Arhan baru sekali tampil di J League 2. Musim sebelumnya pemain berposisi bek sayap kiri juga hanya tampil sekali. Menit main Arhan hanya lebih banyak di kejuaraan.
Ya, Arhan sudah tampil dua kali di Emperor Cup 2023. Menit mainnya pun lebih panjang dari dua pertandingan dalam dua musim bersama Tokyo, yakni 200 menit berbanding 55 menit.
Dengan situasi ini, Yusuf menilai rencana perpindahan Arhan dari Tokyo Verdy ke SuwonFC sangat dapat diterima. Namun perpindahan ini harus diiringi klausul kontrak lebih berpihak.
“Saya harap enggak kayak di Tokyo ya. Minimal ada klausul yang mewajibkan SuwonFC memainkan Arhan dalam sejumlah pertandingan. Jadi ada nilai tambah dia pindah ke sana,” kata Yusuf.
Lelaki yang biasa disapa Yuke ini juga mengingatkan Arhan agar tidak memutuskan kembali ke Indonesia dalam waktu dekat. Arhan diharapkan terus berjuang di luar negeri, entah itu di Jepang atau Korea Selatan.
“Ya intinya tadi itu, ada nilai tambahnya tidak? Kecuali Tokyo Verdy memang sudah tidak menginginkan Arhan lagi. Itu jadi beda ceritanya,” ucap Yusuf soal nasib kontrak Arhan.
“Tapi tetap penting untuk Arhan main luar negeri. Jangan pulang kampung dulu kayak Egy Maulana Vikri atau Witan Sulaeman. Bakal merosot performa dia,” katanya menjelaskan.
[Gambas:Video CNN]
(abs/jal)
Leave a Reply