Arab, Latin, Terjemahan, dan Tafsir


Jakarta, CNN Indonesia —

Surat Az Zumar ayat 53 menjelaskan tentang perintah untuk bertaubat kepada Allah SWT dan seruan agar tidak berputus asa atas rahmat-Nya.

Berikut bunyi Surat Az Zumar ayat 54 beserta terjemahan dan tafsir.

Berdasarkan susunan mushaf, Surat Az Zumar adalah surat ke-39 dalam Al Quran yang diturunkan di Mekkah. Surat golongan Makkiyah ini turun sesudah Surat Shad [38].

Az Zumar memiliki arti ‘para rombongan’. Secara umum, Surat Az Zumar yang terdiri atas 75 ayat ini memuat pesan penting tentang pembagian golongan umat manusia setelah penghisaban di hari kiamat nanti.

Sementara salah satu ayatnya, yakni ayat ke-53 mengingatkan manusia untuk berhusnuzan dan tidak kehilangan asa dalam meminta ampunan Allah SWT.

Dikutip dari buku Asbabun Nuzul: Sebab Turunnya Ayat Al-Quran (2008), turunnya Surat Az Zumar ayat 53 dilatarbelakangi oleh keberadaan orang-orang musyrik dari penduduk Mekkah.

Imam al-Hakim dan ath-Thabrani meriwayatkan dari Ibnu Umar yang berkata, “Pada awalnya kami berpendapat bahwa seseorang yang terperosok kembali ke dalam kekafiran setelah sebelumnya masuk Islam dan memahaminya maka tobatnya tidak akan diterima. Tapi ketika Rasulullah SAW sampai di Madinah, terhadap orang-orang yang seperti itu maka diturunkannya ayat ini (Surat Az Zumar ayat 53).”

Surat Az Zumar Ayat 53: Arab, Latin, Terjemahan

Berikut bacaan Surat Az Zumar ayat 53 lengkap dengan tulisan Arab, latin, dan terjemahan bahasa Indonesia.

قُلْ يَٰعِبَادِىَ ٱلَّذِينَ أَسْرَفُوا۟ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا۟ مِن رَّحْمَةِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ

Arab-latin: Qul ya ‘ibadiyallazina asrafu ‘ala anfusihim la taqnatu mir rahmatillah, innallaha yagfiruz-zunuba jami’a, innahu huwal-gafurur-rahim.

Artinya: “Katakanlah: ‘Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah SWT. Sesungguhnya Allah SWT mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang’”

Dari ayat tersebut, Allah SWT senantiasa membuka pintu ampunan kepada manusia yang melampaui batas dalam melakukan dosa, durhaka, dan maksiat sebesar apa pun itu.

Banyak manusia yang menganggap dosanya yang banyak tidak akan diampuni Allah. Sikap tersebut menjadikan manusia sebagai seorang yang berputus asa terhadap ampunan, rahmat, dan kasih sayang-Nya.

Padahal Allah tetap mengasihi dan melarang hamba-Nya untuk berputus asa terhadap rahmat dan kasih sayang-Nya yang begitu luas.

Sebab Dia memandang manusia sebagai hamba-Nya berhak menerima ampunan dan kasih sayang-Nya apabila ia telah bertaubat dan beriman kepada Allah.

Tafsir Surat Az Zumar Ayat 53

Dirangkum berbagai sumber, berikut kandungan Surat Az Zumar [39] Ayat 53 versi Kemenag dan Ibnu Katsir.

Tafsir Kemenag

Pada ayat yang lalu digambarkan betapa buruknya sanksi yang diperoleh orang-orang yang durhaka. Segala apa yang sudah mereka peroleh di dunia tidak memberi manfaat sedikit pun untuk keselamatan mereka. Ayat-ayat berikut menggambarkan betapa Allah itu Maha Pengasih lagi Maha Pengampun bagi hamba-hamba-Nya.

Katakanlah, wahai Nabi Muhammad, “Wahai hamba-hamba-Ku, yang telah berbuat melampaui batas terhadap diri mereka sendiri karena banyak melakukan kedurhakaan! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya selama yang berdosa itu bertobat dan kembali ke jalan yang lurus. Sungguh, Dialah Zat Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.”

Tafsir Ibnu Katsir

Ayat-ayat ini merupakan seruan kepada segenap para pendurhaka dari kalangan orang-orang kafir dan lain-lainnya agar bertobat dan kembali kepada-Nya. Juga sebagai pemberitahuan bahwa Allah Swt mengampuni semua dosa bagi orang yang mau bertobat kepada-Nya dan meninggalkan perbuatan-perbuatan dosanya, sebanyak apa pun dosa yang telah dilakukannya dan sekalipun banyaknya seperti buih laut. Tidak benar menakwilkan ayat ini untuk pengertian selain tobat, karena dosa syirik tidak mendapatkan ampunan selama pelakunya tidak bertobat dari kemusyrikannya.

Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ibrahim ibnu Musa, telah menceritakan kepada kami Hisyam Ibnu Yusuf, bahwa Ibnu Juraij pernah menceritakan kepada mereka bahwa Ya’la pernah mengatakan, “Sesungguhnya Sa’id Ibnu Jubair pernah bercerita kepadanya dari Ibnu Abbas r.a., bahwa pernah ada segolongan orang dari kalangan kaum musyrik yang banyak membunuh dan banyak berbuat zina, lalu mereka mendatangi Nabi Saw. dan berkata, ‘Sesungguhnya yang engkau katakan (maksudnya Al Quran) dan yang Engkau serukan itu benar-benar baik, sekiranya engkau menceritakan kepada kami bahwa apa yang telah kami perbuat ada kifaratnya (penghapus dosanya).”

Maka turunlah firman-Nya: Dan orang-orang yang tidak menyembah Tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; barang siapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya). (Al-Furqan: 68) Lalu turun pula firman-Nya: Katakanlah, “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.” (Az-Zumar: 53).

Itulah bunyi Surat Az Zumar ayat 53 lengkap dengan terjemahan dan tafsirnya.

Melalui ayat ini, manusia sebagai tempatnya dosa hendaknya tidak merasa putus asa dan selalu ingat bahwa Allah SWT mengampuni segala dosa bagi siapa yang dikehendaki-Nya.

(avd/fef)


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *