CNN Indonesia —
Kaca depan menjadi salah satu bagian pada mobil yang paling sering terpapar benda asing, mulai dari sinar matahari, air, debu, dan kotoran.
Kendati demikian, masih banyak dari pemilik kendaraan yang masih belum memberikan perhatian yang lebih pada kaca mobil jika dibandingkan dengan sektor mesin dan bodi kendaraan.
Padahal seiring dengan berjalannya waktu, paparan benda asing yang mengenai kaca mobil ini perlahan tapi pasti akan membuat kaca mobil kehilangan kilauannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, penumpukan debu dan kotoran lainnya dalam waktu yang lama juga akan mengikis lapisan pada kaca mobil. Dampaknya, kaca mobil akan baret-baret. Tak hanya itu saja, benda asing yang menempel pada kaca mobil ini juga mengurangi jarak pandang pada saat berkendara
Untuk mengembalikan kondisi kaca mobil seperti semula, pemilik kendaraan perlu melakukan pemolesan pada kaca mobil. Seperti pada bodi mobil, kaca mobil nyatanya juga memerlukan pemolesan untuk bisa mengembalikannya ke kondisi semula. Dengan catatan melakukannya dengan benar.
Efek kaca mobil dipoles
Dilansir dari Torque, setidaknya terdapat 4 efek yang terjadi pada saat pemilik kendaraan memoles kaca mobilnya. Jika dilakukan dengan benar, efek kaca mobil dipoles ini tentu akan sangat menguntungkan bagi pemilik kendaraan tersebut.
1. Kaca mobil menjadi jernih kembali
Efek kaca mobil dipoles yang pertama adalah kembalinya kejernihan kaca mobil seperti semula. Meski pemilik kendaraan rajin mencuci mobilnya, namun faktanya masih terdapat kotoran dan debu yang menumpuk pada kaca mobil. Kotoran dan debu yang membandel ini akan membuat kaca mobil terlihat sangat kusam dan kehilangan kilauannya.
Dengan melakukan pemolesan, maka kotoran dan debu yang membandel ini akan hilang, sehingga membuat kaca mobil Anda akan menjadi jernih kembali.
Yang perlu diperhatikan adalah, pemolesan ini hanya akan menghilangkan noda saja, sedangkan baret yang dalam atau retakan yang terdapat pada kaca mobil ini tidak bisa dihilangkan.
2. Meningkatkan jarak pandang
Jarak pandang atau visibilitas akan meningkat seiring dengan bersihnya kaca mobil, terutama untuk bagian kaca depan yang memegang peranan penting pada saat Anda berkendara. Selain menyebabkan kaca menjadi kusam, benda asing yang menempel pada kaca depan akan membuat kaca mobil menjadi kusam.
Jika kaca depan mobil kusam, maka akan membuat visibilitas pada saat berkendara menjadi berkurang, hal ini akan sangat terasa pada saat Anda berkendara pada malam hari.
Kondisi ini tentu saja tak bisa disepelekan begitu saja, pasalnya jarak pandang yang buruk akan meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan.
3. Menghilangkan jamur kaca
Efek kaca mobil dipoles berikutnya adalah menghilangkan jamur kaca. Jamur kaca meski tidak berbahaya, namun sangat mengganggu secara estetika. Jamur pada kaca mobil sendiri disebabkan oleh paparan air yang menyebabkan udara yang berada di sekitar mobil menjadi lembab. Kelembaban inilah yang menjadi media ideal bagi jamur untuk tumbuh.
4. Menyamarkan baret halus
Jika diperhatikan dengan seksama, pada area kaca depan mobil yang terkena sapuan wiper terdapat baret halus. Baret halus ini terjadi karena gesekan antara karet wiper yang kotor dengan permukaan kaca pada saat pengemudi menyalakan wiper. Jika kondisi ini dibiarkan saja, maka baret yang timbul akan semakin banyak dan dalam.
Baret yang timbul ini selain mengganggu penampilan, juga bisa menyebabkan kaca mobil tidak bisa memantulkan cahaya dengan maksimal. Dampaknya, cahaya dari luar justru akan berpendar sehingga membuat silau pada saat Anda berkendara pada malam hari. Kondisi ini juga membuat jarak pandang menjadi terganggu.
Meski memoles kaca mobil ini memberikan manfaat yang cukup banyak, pemilik kendaraan dilarang melakukannya sering-sering. Pasalnya, selain biaya yang dikeluarkan cukup tinggi, terlalu sering memoles kaca mobil justru dikhawatirkan akan membuat kaca mobil kehilangan lapisan pelindung dan juga kilauannya.
[Gambas:Video CNN]
(ahd/mik)
Leave a Reply