3 Member FIFTY FIFTY Akhiri Kontrak Eksklusif dengan Attrakt


Jakarta, CNN Indonesia —

Tiga member girl group FIFTY FIFTY, Saena, Sio, dan Aran, telah mengakhiri kontrak eksklusifnya dengan agensi Attrakt.

Kabar tersebut dibagikan oleh pihak agensi bahwa ketiga member tersebut telah memutus kontrak eksklusif sejak Kamis (19/10) lalu. Pemutusan kontrak ini membuat Keena menjadi satu-satunya member FIFTY FIFTY yang masih bertahan di agensi tersebut.

“Kami memberi tahu bahwa Saena, Sio, dan Aran–anggota girl group FIFTY FIFTY dari agensi kami kecuali Keena–tentang pemutusan kontrak eksklusif mereka pada 19 Oktober,” tulis Attrakt, seperti diberitakan Star News Korea via Naver, Senin (23/10).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Attakt menyebut Saena, Sio, dan Aran melakukan pelanggaran kontrak “serius”. Meski demikian, mereka tidak menjelaskan secara detail pelanggaran yang dilakukan oleh ketiga member itu.

Sehingga, berdasarkan penjelasan Attrakt, agensi melakukan tindakan dengan memutus kontrak dengan ketiga member FIFTY FIFTY itu.

“Kami telah mengambil tindakan terkait tanggapan atas kurangnya tindakan perbaikan atau refleksi dari ketiga anggota FIFTY FIFTY terhadap pelanggaran kontrak serius yang mereka lakukan,” jelas Attrakt.

“Kami akan membahas tindakan tindak lanjut terhadap mereka di masa depan,” pungkas agensi.

[Gambas:Video CNN]

Di sisi lain, Keena menjadi satu-satunya member FIFTY FIFTY yang kembali ke Attrakt setelah berseteru hukum dalam beberapa bulan terakhir. Ia membatalkan tuntutan atas perintah untuk mengakhiri kontrak dengan agensi pada 28 Agustus lalu.

Girl group yang mendunia lewat lagu Cupid ini menuduh Attrakt menganiaya mereka, memaksa untuk bekerja meskipun kondisi kesehatan mereka memburuk dan gagal membagi pendapatan perusahaan dengan FIFTY FIFTY.

Kini, Keena mencabut tuntutan itu. Sementara itu, tiga member yang lain, yakni Aran, Sio, dan Saena belum membatalkan gugatan atas Attrakt.

Keputusan Keena muncul lima hari setelah girl grup tersebut mengunggah argumentasi bahwa Attrakt gagal menjaga para member dan memaksa mereka untuk mengatasi masalah kesehatan yang parah.

Sehari setelahnya, Jumat (14/10), mereka mengunggah surat diagnostik dari rumah sakit yang menunjukkan bahwa Sio mengalami serangan kecemasan awal tahun ini “karena stres dan kecemasan akibat pelatihannya”.

Dalam unggahan lain pada Senin (16/10), para member menuding CEO Attrakt Jeon Hong-joon berbohong untuk “memanipulasi sentimen publik” lewat pernyataan menjual aset pribadinya untuk mendanai aktivitas FIFTY FIFTY.

Agensi juga mengajukan gugatan sebesar 1 miliar won terhadap perusahaan produksi girl grup The Givers dan para eksekutifnya pada 27 September karena diduga melanggar kontrak mereka dengan Attrakt.

CEO Attrakt Jeon Hong-joon menuduh Ahn The Givers tidak memberikan data relevan dengan pendapatan FIFTY FIFTY secara memadai untuk mengurangi kendali agensi atas grup tersebut dan mendorong mereka menandatangani kontrak dengan agensi lain tanpa sepengetahuannya.

(pra)


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *